Ngapain seeehh berpantang puasaaaaaa? hah?

Ngapain sih kita repot2 harus berpantang dan berpuasa?

Kalau dulu, tradisi keluarga kami, masa prapaskah yang diawali dengan hari Rabu Abu merupakan masa yang saya ingat paling menderita. Kenapa, ya itu harus pantang hewan, pantang fauna, apalah itu... pantang daging. Keluarga kami cukup ketat dalam menjalankan pantang di masa prapaskah, yaitu setiap hari dari rabu abu sampai malam paskah. Minggu Paskah di rayakan dengan PESTA DAGING BESAR BESARAN. Itulah esensi PASKAH menurut saya. PESTA DAGING.

Tapi itu dulu......

Sekarang saya mulai berpikir, apakah itu esensi yang sebenarnya? Iya kita menahan nafsu selama lebih dari sebulan, turut merasakan Yesus yang berpuasa 40 hari di padang gurun. Tapi apa yang paling membuat saya senang waktu Paskah? Bukan Yesus bangkit, tetapi karena saya bisa makan daging lagi. Ada lagi beberapa teman yang mengatakan, "UDAHLAH.. Sekalian diet..." Ya ampon. Hahahaha....

Sekarang saya tambah berpikir... Jadi ngapain dong. Saya selama ini masih dalam perjalanan menemukan apa itu arti dari Paskah yang sesungguhnya. Selama 21 tahun hidup saya, saya sampai sekarang juga belum menemukan sebuah arti yang sempurna tentang apa yang kita rayakan tentang Paskah dan what we should rejoice about.

Menahan marah salah satu contohnya. Ya elah ! Susah banget menahan marah, dan belajar buat sabar.

Belakangan ini saya jadi cepet banget marah (walaupun mungkin nggak keliatan dari luar), dan kesabaran saya cepet banget habisnya (halo halo, baru umur 21 kan? Kok kaya gejala orang menopause???!! #*(@#$) Hahahhaha. Rasanya, pengen setiap orang bereaksi cepat dan tepat dan males banget ngeliat orang yang lelet dan nggak responsif.

Biasanya gw nggak langsung meledak sih, tapi disimpen dalam hati. Ibarat kentut di tahan supaya nggak menimbulkan bunyi. BAU nya pasti ada dong? Sama kaya nahan marah, kamu mungkin nggak NGOMEL NGOMEL teriak2 sampai seluruh dunia tau, tapi kamu nggak akan bisa BOHONG di mata Tuhan, dan raut wajah pasti keliatan kalo abis kentut, EH SALAH, abis marah maksudnya.

Bisa juga yang hobi belanja, hobi makan di luar, untuk hari hari tertentu bisa dijadikan pantangan. PANTANG BELANJA, pantang MAKAN DI LUAR (kecuali dibayarin)
Yah pokoknya little things yang nggak kamu sadari sudah menjadi addiction. Contohnya berjam jam main tetris batte. EHEM ! *senggol Maureen*

Intinya, mengurangi kegiatan-kegiatan duniawi yang nggak penting, yang uang nya bisa kita masukkan buat Sumbangan APP.... Nggak hanya duitnya, tapi sumbangan APP itu menurut gw sih bentuk pengorbanan kita, bentuk cinta kasih kita, apa yang kita give up dari kegiatan kita sehari-hari, tapi di dalam monetary terms, bentuk nyata, alias duit.

Kembali lagi ke PASKAH. Seiring berjalannya waktu, pada hari PASKAH, dimana kita merayakan kemenangan dan kebangkitan Kristus, kita juga mau turut merayakan kemenangan KITA bersama Kristus. Kita udah berhasil melawan hawa nafsu duniawi bersama Tuhan sendiri. Iya, BERSAMA Tuhan Yesus sendiri. Menang melawan apa? Ya itu, hal-hal yang sudah disebutkan di atas.

Lakukanlah perjalanan prapaskah ini atas dasar cinta kita kepada Tuhan Yesus sendiri. Bukan karena kewajiban, temen-temen atau keluarga ikut pantang, pantang ahh.... Atau mungkin, kita melakukannya cuma karena sekedar sudah kebiasaan, dari tahun ke tahun melakukan hal yang sama. Atau karena motivasi lain. Motivasi yang paling luar biasa adalah, cinta kita sama Tuhan. It's the HEART that MATTERS. Kita mau menderita bersama-sama dengan Tuhan, saudara/i seiman, melepaskan kedagingan dan hal duniawi agar hidup kita semakin disempurnakan BERSAMA Tuhan.

Semoga tulisan saya ini berguna buat kita semua merenungkan apa arti kita harus berpantang/puasa dalam menyongsong peristiwa Paskah Kristus. Ciao semuaaa :) God bless!

Comments

  1. silahkhan bapak ibu, blog layanan masyarakatnya bapak ibu... ahahahaha....
    kalo ibarat perusahaan, ada corporate social responsibility gitu ya jd isinya kaga hal-hal ngedumel n geje geje selalu. good linch. khihihi =p

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts