Hari ini, saya mau bersyukur untuk semua yang terjadi.
Halaaaw semua!
Di karenakan kesibukan yang nggak lagi manusiawi, jadi saya nggak bisa nge blog sering sering dehhh :'( hoaaaaak. Tapi, ada sesuatu hal yang mengganjal di hati saya yang membuat saya ingin cerita sama pembaca2 sekalian.
Kemarin Youth Mass dalam rangka ICYO 20th anniversary, choir kami berlatih dalam waktu yang lumayan agak mepet, yaitu 3 minggu. Ekspektasi saya adalah dalam waktu yang mepet demikian, temen2 bisa belajar lagu dengan cepet dan semua nya aktif belajar sendiri di rumah. Semua tenaga dan usaha saya kerahkan dengan teriak teriak both di email dan di choir practice, kasih semangat, (termasuk menyemangati diri sendiri) dan singkatnya, saya bener2 berusaha mati-matian buat Choir nya layak dan pantas buat bernyanyi di misa.
On a side note, di tambah kesibukan kuliah dan kerja yang luar biasa, saya jadi kadang lupa buat undang Tuhan turut campur dalam perkara ini. Saya jadi sukak emosi, kalau orang salah dikit langsung sensi, pokoknya kok rada2 protes2 melulu sama Tuhan. "Aduh Tuhan, ada apa dengan orang-orang ini???"
Kemarin, adalah hari H youth mass. Both pikiran dan fisik saya sudah sangat sekali capek. Tapi saya mau mempersembahkan segala usaha kerja keras kita semua pada hari itu. Kali ini saya nggak main piano, kali ini orang lain yang main piano, saya conduct choir dan band kali ini. Tapi, ada satu lagu yang saya mainkan yaitu lagu pertama.
Karena satu dan lain hal, lagu yang biasa saya udah mainin, dan karena itu lagu gw yang arrange sendiri - JADI HANCUR LEBHOR. Salah naik kunci. Dan ya. Begitulah. Bisa membayangkan kan. Walaupun ada beberapa orang mungkin yang nggak notice karena ketutupan drum juga, tapi tetep aja. Hati saya. Hancur.
Perasaan pada saat itu: Nggak nyangka kenapa bisa begini. Pedahal ini lagu gw yang arrange sendiri. Kenapa kok gw goblok banget. Kenapa gw kok pake transpose. Kenapa Tuhan. Kenapa. Kenapa. Kenapa..... Kenapa lagu pertama.
Sigh.
Cepat-cepatlah saya bangun dari pikiran-pikiran tetot yang membuat muka saya jadi asem, karena kalau anak2 choir ngeliat muka saya asem kalau lagi conduct. Mungkin mereka pun merasa rada tertekan dan pada akhirnya, saya bakalan menghancurkan lagu2 setelahnya.
Singkat cerita, semua nya went well setelahnya. Lagu2 yang lain berjalan dengan lancar, seperti yang diharapkan.
Tapi yang saya mau cerita, saya bersyukur karena Tuhan membuat hal yang nggak enak terjadi pada saat lagu pertama. SAYA SOMBONG. Ya, saya sombong banget, dan kesombongan saya ini yang bikin saya nggak bisa menerima kesalahan-kesalahan orang lain.
Seusai misa, gw mojok di Gereja sambil bilang sama Tuhan kalau saya bersyukur kalau Tuhan ijinkan kesalahan terjadi pada saya. Dia BEGITU BAIK, Tuhan nggak mau membuat saya menjadi besar kepala, Tuhan mau bilang sama saya kalau semua orang bisa melakukan kesalahan, jadi jangan cepat marah, dan rendahkanlah hatimu.
Kata Tuhan, "Kalau kamu cuma bisa marah2, itu nggak akan membuat orang lain perform lebih baik. Yang ada malah kamu stress sendiri, karena kesombonganmu....."
Sungguh beneran sukacita yang luar biasa, bisa perform bersama teman-teman hebat, supportive, dan pokoknya you guys are the best!! Blog post ini gw persembahkan buat kalian (Sandy Dasukee, Edward Goey, Gavin, DodoAs, Inez, Callista, Indah, Brenda, Riri, Cindy, Irene, Adi, Jon, Joksie, Dodo, Andhikaaa, dan RIKII! semuaaaaa :) Maaf dari hati yang paling dalam (semoga kalian mengampuni gw) karena mungkin gw sering emosi dan pushy banget dalam latihan. Temen-temen semua, gw bersyukur luar biasa sama Tuhan, bukan hanya karena kita performed well kemarin, dan dapet banyak pujian dari orang-orang. Itu nomer kesekian buat gw.... Tapi, kerja keras kalian, kebesaran hati kalian, kesabaran hati kalian, ketekunan latihan kalian, itu yang gw sangat amat syukuri.....
Teman-teman, tetaplah rendah hati yaaaah, dan makin semangat melayani. Love you all :) God bless!
Manusia gampang banget ya kalo jatoh dalam dosa kesombongan. Mungkin kalo kita nggak jatoh, kita nggak akan pernah belajar, bouskie.
ReplyDeleteEh jujur ye, hancor lebor darimana ya? Gw oke2 aja tuh nyanyinye.... *persepsi orang luwar*
Sebenernya yang lebih parah adalah, kita kadang nggak sadar kalo kita itu sombong.
ReplyDeleteThanks to you too, Linch :) Mohon maap kalo gw ngga ikut serta membantu dlm persiapan2nya dan sering bolos latihan T___T
ReplyDeleteSemoga jadi best experience buat lu ya Lin, yang udah organize sedemikian rupa sampe kita bisa buktiin we can nail this. Keep up the good work and you always have our help from the back! :)
Lin, kalo gw boleh pesen, ini kata2 nyokap yg GW SELALU INGET tiap kali gw emosi jiwa mau ngambek:
ReplyDelete"kalo kamu mau marah sama orang, lebih baik kamu pikir apa situasi akan tambah baik atau jelek sesudah kamu marah. Mama yakin, 9 / 10 situasi akan jadi tambah hancur. Jadi, apa gunanya kamu marah2?"
Itu prinsip yg 101% gw pegang teguh sampe sekarang walaupun yah gw juga ga lepas dr emosi sesaat...admittedly, it's MUCH easier said than done karena namanya manusia pasti kbawa emosi....
Ada salah atau ngga, nothing is perfect and yg pnting terus berbuat baik for HIM always =)
Let us not become weary in doing good, for at the proper time we will reap a harvest if we do not give up. Therefore, as we have opportunity, let us do good to all people, especially to those who belong to the family of believers. (Galatians 6:9-10)
Amen to that! Thanks ya Cindy n Van! :)
ReplyDeleteLin, kemaren tuh choirnya BAGOS ABES!
ReplyDeleteps: sama kaya adi, hancur lebur dari mana yak? kita dengernya super abis choirnya kemaren lloh.