mak. kangen mak.

Aku segan mengatakannya, tapi, aku rindu berada di dekatmu. Dulu, saat ku masih kanak-kanak, aku selalu tidak sabar bertemu denganmu, hanya untuk melepaskan keluhan tentang betapa sulitnya pelajaran di sekolah, cerita tentang cowok yang lumayan ganteng di sekolah, ataupun sekedar rindu karena merasa tenang mendengar suaramu.

Terima kasih buat semua pengorbanan yang kau berikan untukku. Seluruh hidup mama adalah pengorbanan. Dimulai saat Tuhan mempercayakan sebuah benih ke dalam perut mama. Mama menahan rasa sakit yang luar biasa untuk melahirkanku, akhirnya aku bisa melihat indahnya dunia.

Mamaaak, aku menyesal karena telah menyakiti hatimu. Berkata-kata kasar dan membentakmu saat kau tak lagi nyambung denganku. Menahan emosi saat aku cuma bisa membantah, mengacuhkan mu saat kau berusaha membujukku untuk mendengar nasihatmu. Tapi kau selalu membalasku dengan senyuman. Tapi aku tau hatimu menangis.

Rasa cintamu kepada ku melebihi segala kekurang ajaran dan sikap kasar ku kepadamu. Air mata dan ketulusan hatimu menghapus segala rasa tidak tahu terima kasihku.

Di saat aku tumbuh dewasa, dan harus hidup sendiri, aku baru menyadari, betapa kau saat mencintaiku.

Disaat aku tumbuh dewasa, dan berdiri dalam kesunyian, aku menyadari betapa aku sangat membutuhkanmu.

Di saat aku tumbuh dewasa, dan harus hidup sendiri, aku merindukan seorang figur yang memegang tangan ku, mendekapku dengan penuh kekhawatiran, membelai rambut ku dan berusaha menenangkan ku saat ku sedang dilanda masalah

Ma, aku rindu.

Andai aku bisa, aku mau membalas segenap cinta dan pengorbananmu.

Andai aku mampu, aku mau mempersembahkan segala yang terbaik yang ku punya buatmu.

Aku tahu, tanganmu nggak pernah lepas berharap untukku dalam setiap doa yang kau ucapkan.

Aku tahu, mata hatimu selalu terjaga dalam setiap derap langkah hidupku.

Terima kasih ma,

buat semua cinta dan pengorbananmu.

Happy Mother's Day :-)