Pildacil Sehari

Warning: Post nya rada panjang, jadi biar nggak bosen, saya sudah menyiapkan lagu untuk kalian untuk diputar selagi membaca :)

Kenapa judulnya Pildacil? Sebelumnya ada yang nggak tau Pildacil?

Pildacil adalah kontes pemilihan dai cilik gitu deh, nih yang nggak tau dan penasaran --> linknya http://www.youtube.com/watch?v=37mqL0OZ6Og

Hahaha, intinya, gw hari ini mau berbicara sedikit mengenai pacaran.

Sebelumnya, ada kabar gembira dan ini merupakan early birthday present buat sayaaa!

Salah satu hal yang membuat gw bahagia lately adalah mendengar kabar kalau si Dentje nggak jadi forgood indo Juli ini. YEAAAAY!!!

Bukan berarti nggak jadi forgood tapi kepulangannya ditunda at least until the end of this year. Walaupun setelah itu kita bakalan terpisahkan oleh pulau dan lautan (cieileeeh...)tapi insya Yesus hubungan ini tetap berjalan dengan lancar yah Dench ♥♥

Selama ini gw selalu berpikir kalau gw bukan tipe orang yang akan bisa LD. Ngeliat banyak temen, kaya si Cicil, Indah, atau temen-temen lain - jujur gw sangat amat salut! kok rasanya kuat bener ya mereka. Yah didoakan saja ya semoga kami awet bak donat Jco yang konon ditinggal sebulan juga nggak akan rusak. Eh ngomong-ngomong, katanya donat Jco banyak mengandung bahan pengawet ya? Bener nggak sih? Kalau dibanding Dunkin Donut sih begitu katanya. DHUAR! Jadi ngomongin donat.

Saya pernah bertanya kepada seseorang: XXXX, apa sih definisi "jodoh" buat kamu? Orang itu pun diam sejenak. Karna nggak mendapat respon, karena mungkin pertanyaan nya terlalu susah, saya pun kembali berbicara, "Jodoh itu adalah orang yang benar-benar Tuhan siapkan buat kamu, karena dialah cinta sejati kamu, ATAU Orang yang belum tentu kamu cintai tapi terpaksa menikah dengannya sampai akhir hayat?"

Kalau mendengar berita ataupun cerita, atau sekedar sinetron atau film, tidak sedikit orang yang akhirnya menikah karena tuntutan orang tua, ataupun karena terpaksa. Misalnya, seorang gadis bernama Grace yang dipaksa menikah dengan pangeran Roger yang baik hati, padahal cinta sejati nya adalah tukang minyak keliling bernama Nasrul. Akhirnya, Grace pun menikah dengan Roger, punya anak-anak kecil nan lucu (walaupun tidak sepenuhnya bahagia karena masih mencintai Nasrul). Jadi siapakah jodoh Grace yang sebenarnya? Nasrul cinta sejatinya atau Roger sang Pangeran baik hati?

Selagi anda berpikir, intermesso foto gw dan Dennis hwehehehehe :))

Kembali ke topik, bagaimana menurut kalian?

Kadang kita pun bingung apa definisi jodoh itu sendiri menurut kita. Akhirnya teman saya itupun menjawab, "Jodoh itu adalah orang yang walaupun kamu nggak cintai, tapi kamu berusaha hidup dan BELAJAR mencintai sampai menutup mata. Mencintai itu adalah proses dan terus BELAJAR"

Saya sangat setuju tuh, kalau mencintai itu adalah proses belajar yang nggak akan pernah putus. Kita nggak akan pernah habis bahan pelajaran untuk mempelajari seluk beluk pasangan kita, betul? Apapun keadaan pasangan kita, mau kebetulan ganteng, kurang ganteng, tidak begitu ganteng, ganteng dikit jeleknya banyak, suka kentut, ngorok, dan lain-lain, imanilah kalau orang tersebut adalah titipan Tuhan buat kita yang harus kita cintai sepenuh hati.

Kadang bingung aja ngeliat artis dengan gampangnya kawin-cerai. Lu kata kaga ribet kawin cerai mulu. Apalagi yang udah ada anak. Aduh rasanya kadang ngenes deh ngeliatnya. Well, kita mungkin nggak mengerti yah permasalahan mereka, tapi intinya, nilai-nilai cinta dan perkawinan kok sepertinya rendah sekali.

Rasa bosan dan ENEG, PASTI akan selalu ada dan muncul. Ya iyalah ya, nggak usah ngomongin pasangan. Kerja pun kita bosen. Makanan kita bisa bosen. Even tetris (mainan kesukaan gw) pun pasti ada kalanya gw juga bosen. Apalagi pasangan, pasti ada masa-masa bosen dan cinta kering. Tapi mau sampe kapan kita mengikuti kehendak hati, kalau tiap bosen-putus, bosen-putus, dan nggak ada usaha untuk mempertahankan?

"Mencintailah karena kamu mau mencintai, bukan karena ingin mendapatkan balasan dicintai."

Mencintai sangat butuh kesabaran. Bukan sabar dengan pasangan or gebetan, tapi kita perlu sabar dengan diri kita sendiri. Beneran deh, tanpa kita sadari, musuh terbesar kita adalah diri sendiri. Kadang kita mikir, kenapa sih si doi nggak bisa gini, ngga bisa gitu, semata-mata karena kita lagi sirik dengan pacar tetangga. Tapi pernah nggak sih kita ngaca, apakah kita udah bisa jadi orang yang sempurna? Since kita nggak akan pernah bisa sempurna, jadi terimalah kekurangan pasangan kita. Jangan membandingkan kekurangan seseorang dengan kelebihan orang lain. Kita nggak akan pernah puas membandingakan, dan mencari yang sempurna kalau begitu caranya. "LU KATA LU SEMPURNA???!?" --> itulah kadang kata-kata yang tepat untuk menampar pipi kita sebelum melempar semua kesalahan ke, nggak hanya pacar, tapi juga teman, orang tua, atau orang terdekat kita.

Akhir kata, semoga teman-teman yang lagi pacaran semuanya langgeng dan bisa tambah saling pengertian, dan yang belum punya pacar, cari terus ya sampai dapet, jangan mencari yang sempurna, carilah orang yang kamu cintai dan yang bisa menerima kamu apa adanya. Nitip doanya yah teman-teman buat saya dan Dentje semoga langgeng sampai akhir hayat :D Amin amin amin.